Datang dengan latar belakang yang berbeda, ada yang baru lulus sebagai mahasiswa, Guru, dan Dokter Gigi
mereka bahu membahu membantu warga. Selama 3 (tiga) minggu tugas mereka sebagai relawan dengan misi pengabdian masyarakat Internasional di Dusun Kalibago Desa Kalipang berakhir hari ini,Senin (10/8).
Sambutan hangat ketika datang kini saatnya perpisahan yang diiringi tangisan haru warga. Bagaimana tidak kedekatan mereka terjalin karena tinggal dirumah-rumah warga dan sudah dianggap bagian dari keluarga sendiri.
Rasa kehilangan itu seperti yang dirasakan oleh bu Paniah yang rumahnya ditempati Gaby dari Belanda dan Lucy dari Nigeria. Saking dekatnya saat perpisahan di gedung Posyandu Kaliboto tetesan air mata tak terbendung lagi. Ibu paruh baya ini mengaku merasa kehilangan karena sudah dianggap seperti anak kandunya sendiri. Dia mengatakan saya sangat sedih gaby dan lucy pulang, kenapa tidak lebih lama lagi disini, dengan nada terbata-bata.
Faisal warga negara Malaysia yang sangat fasih berbahasa Indonesia mengatakan kerukanan antar umat Beragama di desa ini bisa sebagai contoh bagi negara-negara lain yang sedang terjadi konflik. Perbedaan bukan alasan untuk warga terpecah belah seharusnya perbedaan itu saling melengkapi agar kerukunan terjaga.
Faisal bercerita sudah berkali-kali berkunjung ke Kabupaten Kediri. Tempat wisata yang sudah dikunjunginya adalah Gunung Kelud di Kecamatan Ngacar, Air terjun Irenggolo Kecamatan Mojo, Air terjun Ngleyangan di Kecamatan Banyakan. Saya akan menceritakan pengalaman ini kepada keluarga dan teman-teman ketika pulang nanti. Tambah Faisal ( Kominfo )
sumber: www.kedirikab.go.id
sumber: www.kedirikab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar