Selasa, 02 Februari 2016

Bule Kagumi Kerukunan Warga Besuki


Kali bago 1Toleransi antar umat beragama di Dusun Kalibago Desa Kalipang Kecamatan Grogol terdengar hingga Negeri seberang. Perbedaan kepercayaan dan kebudayaan yang ada dimasyarakat Kalibago tidak membuat terpecah belahnya kerukunan antar warga. Alasan ini yang membuat Bob Blinkhof dan kawan-kawan jauh-jauh dari Belanda, Turki, Maroko, Nigeria, Malaysia, Afganistan tertarik mempelajari kerukunan yang terjalin di Dusun Kalibago yang pasti tidak ada ditempat tinggalnya di Belanda.
Datang dengan latar belakang yang berbeda, ada yang baru lulus sebagai mahasiswa, Guru, dan Dokter Gigi
mereka bahu membahu membantu warga. Selama 3 (tiga) minggu tugas mereka sebagai relawan dengan misi pengabdian masyarakat Internasional di Dusun Kalibago Desa Kalipang berakhir hari ini,Senin (10/8).
Kalibago2Waktu yang singkat itu mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membantu warga desa. Mulai membantu warga belajar bahasa Inggris hingga memperbaiki tempat ibadah seperti Pura “Pandu Arca Thirta” dan Masjid Sunan Kalijaga serta tidak segan-segan membantu warga kurang mampu dalam bentuk makanan dan obat-obatan.
Sambutan hangat ketika datang kini saatnya perpisahan yang diiringi tangisan haru warga. Bagaimana tidak kedekatan mereka terjalin karena tinggal dirumah-rumah warga dan sudah dianggap bagian dari keluarga sendiri.
Rasa kehilangan itu seperti yang dirasakan oleh bu Paniah yang rumahnya ditempati Gaby dari Belanda dan Lucy dari Nigeria. Saking dekatnya saat perpisahan di gedung Posyandu Kaliboto tetesan air mata tak terbendung lagi. Ibu paruh baya ini mengaku merasa kehilangan karena sudah dianggap seperti anak kandunya sendiri. Dia mengatakan saya sangat sedih gaby dan lucy pulang, kenapa tidak lebih lama lagi disini, dengan nada terbata-bata.
Kalibago 3Bob Blinkhof dan kawan-kawan mengatakan “this is very nice village, I’m enjoy stay here”, karena warga disini sangat ramah, rukun dan toleransinya sangat terjaga. Awal datang disini saya kaget karena tempatnya dipegunungan jalannya yang berkelok-kelok, tapi lama kelamaan nikmat juga, rasanya masih ingin tinggal lebih lama bersama masyarakat desa yang sangat ramah- ramah . Alamnya pun juga masih alami dan begitu indah. Begitu cintanya kepada Kabupaten Kediri mereka rela khursus bahasa Indonesia.
Faisal warga negara Malaysia yang sangat fasih berbahasa Indonesia mengatakan kerukanan antar umat Beragama di desa ini bisa sebagai contoh bagi negara-negara lain yang sedang terjadi konflik. Perbedaan bukan alasan untuk warga terpecah belah seharusnya perbedaan itu saling melengkapi agar kerukunan terjaga.
Kalibago 4
Faisal bercerita sudah berkali-kali berkunjung ke Kabupaten Kediri. Tempat wisata yang sudah dikunjunginya adalah Gunung Kelud di Kecamatan Ngacar, Air terjun Irenggolo Kecamatan Mojo, Air terjun Ngleyangan di Kecamatan Banyakan. Saya akan menceritakan pengalaman ini kepada keluarga dan teman-teman ketika pulang nanti. Tambah Faisal ( Kominfo )

sumber: www.kedirikab.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar